Melihat Bali dari Dalam
🌺
Saya lahir dan besar di Bali.
Dari kecil saya terbiasa melihat pura di setiap sudut, mendengar gamelan dari kejauhan saat sore menjelang, dan mencium aroma dupa setiap pagi.
Bali bukan sekadar tempat tinggal — bagi saya Bali adalah ruang hidup yang penuh warna, tradisi, dan perubahan.
Tapi saya juga sadar, tidak semua orang melihat Bali seperti itu.
Banyak yang mengenalnya hanya dari pantai-pantai populer, kafe Instagramable, atau jalanan ramai penuh motor sewaan.
Padahal Bali punya begitu banyak sisi lain: warung kecil yang rasanya juara, tempat sembahyang yang tenang, pasar yang hidup sejak sebelum fajar, dan cerita-cerita kecil yang jarang masuk feed media sosial.
idbali.com saya buat agar sisi-sisi itu bisa ikut bicara.
🫵 Untuk Siapa idbali.com?
Situs ini untuk siapa saja yang ingin mengenal Bali dengan cara yang lebih dekat — lebih hangat, lebih manusiawi.
Untuk wisatawan yang ingin tahu lebih dari sekadar tempat hits.
Untuk pendatang baru yang sedang mencari ritme hidup di sini.
Untuk warga lokal yang ingin melihat sisi lain tempatnya sendiri.
Dan untuk siapa pun yang ingin belajar menghargai Bali dari dalam, bukan hanya sebagai latar liburan.
🌾 Nilai-Nilai yang Menjadi Pegangan
Saya nggak mau memberi tahu apa yang harus dilihat, ke mana harus pergi, atau apa yang “paling Bali”.
Saya cuma ingin berbagi tempat-tempat yang saya kenal, cerita yang saya dengar, dan cara hidup yang saya jalani sebagai orang Bali.
Dengan cara yang jujur. Ringan. Tapi tetap punya makna.
Beberapa nilai yang saya pegang di idbali.com:
🤗 Terbuka untuk semua
Bali bukan milik satu jenis pengunjung atau satu gaya hidup. Mau kamu turis, digital nomad, warga lokal, atau sekadar penasaran — kamu tetap bisa menemukan sesuatu di sini.
🙏 Menghormati kehidupan lokal
Saya percaya setiap pura, warung, pasar, dan event kecil di desa punya nilai. Kita hanya perlu melihatnya dengan rasa hormat.
👊 Tidak harus sempurna
Tulisan di sini mungkin tidak selalu lengkap. Tapi saya usahakan jujur. Saya lebih suka cerita yang hidup, daripada daftar tempat yang hanya dibuat untuk ranking Google.
Bali bisa dibagi, tapi jangan dilewati begitu saja.
Kita boleh berwisata, bersantai, berfoto. Tapi sempatkan juga mendengar cerita di baliknya.
👤 Siapa Saya?
Saya warga lokal Bali.
Saya bukan guide profesional. Bukan influencer.
Saya cuma ingin membagikan Bali dari sudut pandang saya — dengan cara yang ringan dan bisa dinikmati siapa saja.
Saya percaya, kadang hal-hal paling berharga justru datang dari cerita kecil yang jujur.
Dan kalau kamu sampai di halaman ini, mungkin kamu juga merasa yang sama.
🤝 Ingin Berbagi Cerita?
Kalau kamu punya tempat favorit, tahu event kecil tapi bermakna, atau punya pengalaman menarik tentang kehidupan di Bali — saya dengan senang hati akan membacanya.
Kamu bisa kirim lewat halaman Kontribusi.
Karena saya percaya, Bali paling indah saat kita berbagi, bukan saat kita menyimpan semuanya sendiri.