Kain Tenun Endek: Filosofi yang Terjalin di Setiap Helai Benang
Kain Tenun Endek asli Bali, berakar dari Klungkung dan terkenal di Sidemen, menyimpan filosofi mendalam di setiap helai benangnya
idBali
Kain Tenun Endek: Filosofi yang Terjalin di Setiap Helai Benang
Menyusuri Jejak Awal Endek Di setiap sudut Bali, kita bisa menemukan jejak tenun yang lembut namun penuh energi. Kain Endek, yang kini kerap muncul dalam acara resmi maupun catwalk internasional, ternyata punya akar yang sangat tua. Namanya diambil dari kata “ ngendek ”, yang berarti diam atau tetap—sebuah metafora untuk teknik ikat yang menjaga warna agar tidak bergeser. Banyak literatur menyebutkan bahwa Klungkung adalah pusat awal berkembangnya Endek. Sejak masa pemerintahan Raja Dalem Waturenggong (1480–1550) di Kerajaan Klungkung, kain Endek sudah menjadi bagian penting dari kehidupan istana. Pada masa itu, Endek digunakan terutama untuk keperluan upacara dan hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan. Dari Klungkung, teknik dan filosofi Endek kemudian menyebar ke wilayah lain seperti Gianyar dan Karangasem. Bayangkan: benang-benang yang disusun dengan sabar, membentuk pola simetris yang tidak hanya indah tapi juga membawa doa. Hingga hari ini, Klungkung tetap dikenal sebagai salah satu da…